Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 13:16:17【Resep Pembaca】086 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(4727)
Artikel Terkait
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Kemenkes sebut 315 SPPG kini punya sertifikat laik higiene
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- Kemenkes gelar program PENARI 27 Oktober 2025 secara serenngak
- Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI
Resep Populer
Rekomendasi

Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III

Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Mahasiswa USU cipngakan wadah makanan dari limbah sawit dan daun pepaya

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan